Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemahaman Bagian Akuntansi Koperasi atas Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)

Edningsari Dewi Oktaritama, Indira Januarti

Abstract

Salah satu faktor yang menghambat prospek penerapan Standar Akuntansi Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK ETAP) di koperasi adalah rendahnya pemahaman tentang divisi akuntansi koperasi atas SAK ETAP. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah latar belakang pendidikan, tingkat pendidikan, pemberian informasi dan sosialisasi, lamanya waktu dalam tugas pekerjaan mempengaruhi pemahaman divisi akuntansi koperasi terhadap SAK ETAP. Populasi dalam penelitian ini adalah semua koperasi yang berlokasi di Kabupaten Purworejo. Metode pengambilan sampel penelitian menggunakan simple random sampling berjumlah 70 koperasi. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil menyimpulkan bahwa tingkat pendidikan, pemberian informasi dan sosialisasi, dan lamanya waktu dalam tugas pekerjaan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pemahaman divisi akuntansi koperasi atas SAK ETAP sementara latar belakang pendidikan tidak mempengaruhi pada pemahaman tentang divisi akuntansi koperasi atas SAK ETAP.

Keywords

Consumption, error correction model, fiscal policy, keynesian, ricardian equivalence hypothesis

Full Text:

PDF

References

Ajzen, I. 2006. Theory of Planned Behavior. Diunduh tanggal 20 Desember 2016. http://people.umass.edu/aizen/tpb.html,

Ajzen, I. 1991. Organizational Behavior and Human Decision Process : Theory of Planned Behavior Onlineā€™s. Diunduh tanggal 20 Desember 2014. http://home.comcast.net/-ajzen/tpb.obhdp-295.

Alfitri,A., Ngadiman, dan Sohidin. 2014. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Perajin Mebel Desa Gondangsari Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten.

Jupe UNS, Vol 2, No 2, hal 135-147

Andriani, L., Atmadja, A.T., dan Sinarwati, N. K. 2014. Analisis Penerapan Pencatatan Keuangan Berbasis SAK ETAP Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) (Sebuah Studi Intrepetatif Pada Peggy Salon. eJournal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1, Vol: 2 No: 1

Ghozali, I. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS . Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Gray, C. 2006. Absorptive Capacity, Knowledge Management and Innovation in Entrepreneurial Small Firms. International Journal of Entrepreneurial Behaviour and Research, 12 (6), 345-360.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. Dewan Standar Akuntansi Keuangan.

Jakarta.

Jati, H., Bala, B., dan Nisnoni, O. 2004. Menumbuhkan Kebiasaan Usaha Kecil Menyusun Laporan Keuangan. Jurnal Bisnis dan Usahawan, II (8), 210-218

Rudiantoro, R., dan Veronika, S.S. 2012. Kualitas Laporan Keuangan UMKM serta Prospek Implementasi SAK ETAP. Jurnal Akuntansi

dan Keuangan Indonesia, Volume 9, No.1

Solovida, G. T. 2003. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyiapan dan Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Perusahaan Kecil

Dan Menengah Di Jawa Tengah. Semarang: Program Pasca Sarjana UNDIP Semarang.

Suhairi, W. 2006. Persepsi Akuntan Terhadap Overload Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Bagi usaha Kecil dan Menengah. Simposium Nasional Akuntansi IX-Padang.

Tuti, R., dan Dwijayanti, S.F. 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemahaman Umkm Dalam Menyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP. The 7th NCFB and Doctoral Colloquium 2014Towards a New

Indonesia Business Architecture Sub Tema: Business And Economic Transformation Towards AEC 2015.Surabaya: Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.