Village Funds Utilization Strategy to Improve Food Security in Kuwu Village, Dempet Sub-District, Demak Regency

Intan Yuliana

Abstract

The aim of this study was to analyze food security improvement strategy in line with the potency and problems, so that the utilization of village funds is more optimal and on target in order to support the financing of food security in Kuwu village, Dempet Sub-district, Demak Regency. The type of this research is quantitative research by using SWOT analysis. This research used primary and secondary data. The results of analysis showed that the utilization of Kuwu Village Fund was more concerned with physical development as well as transportation facilities and infrastructure. The results of SWOT analysis showed that the appropriate strategy to improve food security through the use of Village Funds in Kuwu Village is to support aggressive growth policy by maximizing the strengths and opportunities such as increasing food production capacity by intensification and diversification, human resource development, and improving the road infrastructure of farmer business.

Keywords

Food Security, Village Fund, SWOT

Full Text:

PDF

References

Arifin, B. (2004). Analisis Ekonomi Pertanian Indonesia. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Aziz, N. L. (2016). Otonomi Desa dan Efektivitas Dana Desa. Jurnal Penelitian Politik, 193-211.

Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah. (2017). Laporan Kinerja Tahunan Badan Ketahanan Pangan Jawa Tengah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016. Ungaran: Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah.

Eko, S., Putra, A. S., Akhmadin, M., Suhirman, Prayitno, H., Suryana, N., & Mustakim, Z. (2016). Dana Desa untuk Membangun Indonesia (Tanya Jawab Seputar Indonesia). Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Hasniati. (2016). Model Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa. Jurnal Analisis dan Pelayanan Publik, 15-30.

Hehamahua, H. (2015). Impact Analysis of the Village Fund Allocation (ADD) Toward Economic Community (Case Study on the Rural District of Namlea Siahoni), Buru Regency. Journal of Social and Development Sciences, 15-23.

Isbandi, & Rusdiana, S. (2014). Strategi Tercapainya Ketahanan Pangan dalam Ketersediaan Pangan di Tingkat Regional. Agriekonomi, 117-132.

Kharisma, V. D., Anwar, & Supranoto. (2013,Januari). Implementasi Kebijakan Pemanfaatan Alokasi Dana Desa. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 94-103.

Kridyatmiko. (2012). Kemampuan Desa dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan: Pembelajaran rari Indonesia Timur. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 1, 183-202.

Mardalis, A., & Rosyadi, I. (2015). Model Revitalisasi Fungsi dan Peran Lumbung Pangan Desa untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan. University Research Colloquium, 123-137.

Miftachuddin, A. (2014). Analisis Efisiensi FaktorFaktor Produksi Usaha Tani Padi di Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Economics Development Analysis Journal, 1-12.

Ogundari, K. (2017). Categorizing Households into Different Food Security State in Nigeria: The Socioeconomic and Demographic Determinants. Agricultural and Food Economics, 1-20.

Prabawa, A. (2015). Pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam Pembangunan di Desa Lao Lepu. Ejournal Ilmu Pemerintahan, 3, 227-238.

Prajanti, S. D. (2014). Strategy for Controlling Agricultural Land Conversion of Paddy by Using Analytical Hierarchy Process in

Central Java. Management of Environmental Quality: An International Journal, 631-647.

Pratama, B. R., & Sahaya, H. N. (2014). Strategi Pengembangan Usahatani Kedelai untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan, 7, 100-202.

Rangkuti, F. (2015). Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia.

Republik Indonesia. 2015. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015 Tentang Prioritas

Penggunaan Dana Desa Tahun 2016. Berita Negara RI Tahun 2015, No. 1934. Sekretariat Negara. Jakarta.

Republik Indonesia. 2012. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan. Lembaran Negara RI Tahun 2012, No. 227. Sekretariat

Negara. Jakarta.

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Lembaran Negara RI Tahun 2014, No. 7. Sekretariat Negara. Jakarta.

Widjaja, H. (2005). Otonomi Desa Merupakan Otonomi yang Asli, Bulat, dan Utuh. Jakarta: PT.