Strategi Pengembangan Wisata Candi Umbul Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Amariva, H., Rusli, Z., & Tua, H. (2017). Strategi Pengembangan Kawasan Objek Wisata Candi Muara Takus. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 14(3), 349–355. Retrieved from http://jurnal.stiaindragiri.ac.id/site/index.php/jiaganis/article/view/38
Ariani, N. K. D., & Suryawan, I. B. (2018). Perencanaan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Lebih, Desa Lebih, Kabupaten Gianyar. Jurnal Destinasi Pariwisata, 6(2), 258–263. https://doi.org/10.24843/jdepar.2018.v06.i02.p09
Bahiyah, C., R, W. H., & Sudarti. (2018). Strategi Pengembangan Potensi Pariwisata di Pantai Duta Kabupaten Probolinggo. Jurnal Ilmu Ekonomi, 2(1), 95–103. Retrieved from http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jie/article/view/6970.
Devy, H. A., & R B Soemanto. (2017). Pengembangan Obyek Dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan Wisata Di Kabupaten Karanganyar. Jurnal Sosiologi DILEMA, 32(1), 34–44.
Fitriana, E. (2018). Strategi Pengembangan Taman Wisata Kum Kum Sebagai Wisata Edukasi Di Kota Palangkaraya. Jurnal Pendidikan Geografi, 23(2), 94–106. https://doi.org/10.17977/um017v23i22018p094
Helpiastuti, S. B. (2018). Pengembangan Destinasi Pariwisata Kreatif Melalui Pasar Lumpur (Analisis Wacana Grand Opening “Pasar Lumpur” Kawasan Wisata Lumpur, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember). Journal of Tourism and Creativity, 2(2), 158–177.
Mukhsin, D. (2017). Strategi Pengembangan Kawasan Pariwisata Gunung Galunggung (Studi Kasus Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya). Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 14(1), 1–11. https://doi.org/10.29313/jpwk.v14i1.2549
Primadany, S., Mardiyono, & Riyanto. (2013). Analisis Strategi Pengembangan Pariwisata Daerah (Studi Pada Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Daerah Kabupaten Nganjuk). Jurnal Administrasi Publik (JAP), 1(4), 135–143.
Suryo Wibowo, P. A., & Ma’rif, S. (2014). Alternatif Strategi Pengembangan Desa Rahtawu Sebagai Daya Tarik Wisata di Kabupaten Kudus. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 2(3), 245–256. https://doi.org/10.14710/jwl.2.3.245-256